"Peremajaan lahan kakao telah menjadikan warga belum bisa panen, sehingga warga kurang mampu bertambah. Kami minta ada perhatian dari Pemda Kolaka Utara," kata Camat Batu Putih, Hasrat dalam rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kolaka Utara, Selasa 21 Desember.
Rapat yang dihadiri satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait program pengentasan kemiskinan dan para camat se-Kolaka Utara. "Beras miskin (Raskin) harus ditambah dan ada dana bergulir masuk di Kecamatan Batu Putih," kata Hasrat.
Selain itu, ada perbaikan infrastruktur jalan di beberapa desa yang masih terisolasi akibat kondisi jalan rusak berat. Warga menjadi sulit memasarkan hasil produksi pertanian atau harus menambah ongkos produksi. "Warga kurang mampu kurang lebih dua ribu kepala keluarga. Dulunya seribuan KK," kata Hasrat.
Jumlah penduduk Kecamatan Batu Putih kurang lebih 10 ribu jiwa. Lahan pertanian mencapai 400 hektar. Sedangkan lahan kakao yang dilakukan peremanjaan mencapai 200 hektar. Saat ini warga yang terkena proyek rehabilitasi sementara waktu menjadi buruh tambang batu dan usaha lainnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Kolaka Utara, Siti Suhariah yang memimpin rapat mengatakan, melalui penyusunan program SKPD yang masuk TKPK tentunya akan diprogramkan. "Camat selaku pimpinan pemerintahan kecamatan, yang paham akan wilayahnya, dapat mengusulkan kepada TKPK," kata Siti Suhariah. (Kendari Ekspres)
Sumber: Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar