Senin, 28 Maret 2011

ZAKARIA BAKRIE, MENGUAT DI KOLUT

Gerakan turun gunung untuk sosialisai  diri telah gencar dilakukan oleh beberapa bakal calon bupati dan/atau wakil bupati yang akan bertanding  pada Pemilukada Kolaka Utara tahun 2012 mendatang.  Salah satu kandidat yang gencar melakukan sosialisasi adalah Ir. Zakaria Bakrie, M.S.,i   yang terus berusaha proaktif bersama Timnya untuk merekat kembali para pendukung fanatiknya ketika Pemilukada 2005 yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten, sebagai langkah awal untuk menjadi salah satu calon bupati  Kolaka Utara pada Pilkada  2012 yang akan datang.

Dihubungi via ponsel, Zakaria menjelaskan bahwa” upaya sosialisasi ini dimaksudkan  disamping untuk konsolidasi simpul-massa keluarga,  sahabat,dan para pendukung fanatik,  juga untuk meluruskan pandangan masyarakat agar dapat menyikapi momentum Pemilukada secara, bebas, rasional dan obyektif, sehinga betul-betul dapat menjadi ajang deoikrasi dimana sendi-sendi kedaulatan rakyat dapat ditegakkan, sehingga azas Pemilu/Pemilukada yang langsung-umum-bebas dan rahasia, dapat terimplemenasi di lapangan untuk mengahsilkan pasangan pemimpin yang beritegritas, berkemampuan (kapabel) dan mengayomi”.
Mantan dosen Universitas Hasanuddin yang saat ini bekerja sebagai Kepala Dinas Kelautan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur-sulawesi Selatan,  yang  turun dengan tagline “SMART” (Sederhana, Merakyat, Amanah, Cerdas, dan Terampil) sangat optimis dengan karakter d an kapbilitas yang tertuang dan tergambar pada teglaine tersebut , dapat mebawa Kolaka Utara ke arah yang lebih baik jika kelak diberi amanah dan terpilih sebagai Bipati Kolaka Utara.
Dari informasi kasar di lapangan diperoleh data bahwa dukungan kepada Zakaria untuk menjaci Calon Bupati Kolaka Utara 2012 berkembang cukup signifikan di berbagai lapisan  atau segmen masyarakat .  Besarnya kemajuan arah dukungan masyarakat Kolaka Utara kepada Putra Kolaka Utara yang lahir di Olo-Oloho ini, akan menjadi jelas setelah ada hasil survey yang dilakukan oelh tim independen yang profesinal.
“Kolaka utara harus berubah, dan perubahan itu harus dimulai dari tekad   rakyat untuk merubah pola pikirnya dalam menyikapi PEMILUKADA , perubahan yang dimaksud tidak mutlak harus berganti, tetapi perubahan dalam capaian-capaian target program pembangunan yang menyentuh dan dirasakan langsung oleh masyarakat secara menyeluruh”  lebih jauh lagi Zakaria menghimbau kepada masrakat Kolaka Utara, “ Jangan kembangkan lagi sikap apatis atau masa bodoh yang berpandangan bahwa siapa yang memberi uang itulah yang akan kita pilih,  karna kalau sudah terpilih tidak pernah lagi memberi perhatian kepada kami (rakat kecil). Itu adalah pandangan yang kelir u dan harus diluruskan  agar pesta demokrasi yang disebut Pemilukada dapat melahirkan pemimpin yang peduli kepada  kepentiungan rakyat dan daerah secara berimbang dalam arti proporsonal dengan mengedepankan skala prioritas.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons